RESIKO OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE
RESIKO OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE
“Resiko osteoporosis pada wanita menopause sangat berkaitan”
Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat, Osteoporosis menyerang 20-25 juta penduduk, lebih dari 50% penduduk di atas umur 75-80 tahun. Sekitar 80% penderita penyakit Osteoporosis adalah wanita. Berdasarkan data dari Depkes, jumlah penderita Osteoporosis di Indonesia jauh lebih besar dan merupakan negara dengan penderita osteoporosis terbesar ke 2 setelah Negara Cina (Kemkes, 2022).
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya dialami oleh wanita yang memasuki usia 45 sampai dengan 50 tahun. Seorang Wanita dikatakan menopause jika sudah tidak mengalami menstruasi lagi minimal 12 bulan.
Pada wanita menopause, hormon estrogen mulai menurun dengan gejala salah satunya gangguan haid. Hormon estrogen sangat berperan penting dalam mengatur kepadatan tulang. Jadi, saat hormon estrogen mulai menurun, maka akan terjadi penurunan kepadatan tulang dan penurunan kemampuan regenerasi tulang bagian dalam serta ketidakmampuan mengatur kandungan mineral di dalam tulang. Penyakit dengan menurunnya kepadatan tulang atau pengeroposan tulang disebut osteoporosis.
MEMAHAMI MENOPAUSE : PERUBAHAN DAN TANTANGAN YANG DI HADAPI WANITA
Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan seorang wanita yang menandai berakhirnya siklus menstruasi dan kemampuan reproduksi. Proses ini biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, dengan rata-rata di usia 51 tahun. Meskipun menopause adalah hal yang wajar, banyak wanita yang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang bisa memengaruhi kualitas hidup mereka.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE?
1. Olahraga
Olahraga dengan insensitas tinggi direkomendasikan karena tulang akan merespon olahraga yang kita lakukan dengan menciptakan sel yang lebih kuat dan padat
2. Konsumsi makanan tinggi kalsium
Contoh makanan tinggi kalsium seperti: kacang-kacangan, susu, brokoli, kangkung, salmon, dll.
3. Stop merokok dan alkohol
4. Konsumsi Vitamin D
Minum suplemen yang mengandung vitamin D atau berjemur dibawah sinar matahari karena vitamin D dapat menyerap kalsium dengan mudah.
UPAYA KLINIK IPB DALAM MEMBANTU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS
Klinik IPB mempunyai fasilitas dan program-program yang dapat diikuti masyarakat untuk membantu meningkatkan kesehatan. Salah satunya adalah Program Pengelolaan penyakit kronis (Prolanis).
Aktivitas Prolanis meliputi konsultasi dokter dan pemberian obat, Home Visite, Reminder, Aktifitas Club dan kegiatan rutin 1 minggu sekali, salah satunya yaitu kegiatan senam. Senam yang termasuk serta dalam kegiatan prolanis yaitu senam jantung sehat, senam bugar lansia, senam oseteoporosis, dan senam aerobic low inpact (BPJS Kesehatan, 2014).
Senam Prolanis di Klinik IPB dilakukan setiap Jumat pukul 07.00-08.00 WIB di halaman parkir Klinik IPB Dramaga.
Seperti yang kita ketahui, dengan berolahraga dapat membantu mengurangi resiko osteoporosis. Senam dapat diikuti oleh setiap lapisan masyarakat.
Menopause adalah perjalanan yang unik bagi setiap wanita, penuh dengan tantangan dan perubahan. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang efektif, wanita dapat menghadapi fase ini dengan lebih baik. Pendidikan, dukungan, dan perawatan yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama masa menopause. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Referensi:
dr. Mimi Oktafia
#RESIKO OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE
#Prolanis