Hari Kanker Tulang Sedunia

Hari Kanker Tulang Sedunia
Hari Kanker Tulang sedunia diperingati setiap tahun di tanggal 11 April. Momen ini penting untuk edukasi tentang berbagai macam jenis kanker, gejala, deteksi dini dan pilihan pengobatan bagi masyarakat. Sehigga masyarakat menjadi lebih paham dan peduli terhadap suatu penyakit.
Apa itu kanker tulang?
Kanker tulang adalah kanker yang terjadi pada sel-sel yang membentuk tulang. Kanker terjadi ketika sel mulai tumbuh di luar kendali. Hampir sel di semua bagian tubuh bisa menjadi kanker dan memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker tulang merupakan penyakit yang jarang terjadi dan kasusnya hanya 1% diantara penderita kanker lainnya. Kanker tulang jarang terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini lebih sering diderita oleh anak-anak, usia remaja dan dewasa muda.
Kanker merupakan tumor ganas. Keganasan kanker tulang bisa dimulai dari tulang itu sendiri biasa disebut dengan kanker primer dan kanker sekunder yaitu keganasan yang dimulai dari organ lain dan telah menyebar ke tulang sehingga disebut sebagai metastasis tulang.
Jenis-jenis Kanker Tulang
- Osteosarkoma
Osteosarkoma (juga disebut sarkoma osteogenik) adalah kanker tulang primer yang paling umum ditemukan. Kanker tulang ini berkembang di sel tulang lengan, tungkai, dan panggul. Kanker ini paling sering terjadi pada usia muda dengan rentang usia 10 hingga 20 tahun, tetapi sekitar 10% kasus osteosarcoma bisa berkembang pada orang berusia 60 hingga 70-an.
- Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah kanker yang bermula dari sel tulang rawan pada area lengan atas, bahu, rusuk, panggul, dan paha. Ini adalah kanker tulang primer kedua yang paling umum ditemukan. Kasus ini jarang terjadi pada orang yang lebih muda dari 20 tahun. Setelah usia 20, resiko berkembangnya kondrosarkoma meningkat hingga sekitar usia 75 tahun. Wanita dan pria memiliki risiko yang sama untuk terkena kanker ini.
- Tumor Ewing
Jenis kanker tulang ini umumnya berkembang di tulang panggul, tulang paha, dan tulang kering. Kanker ini (juga disebut sarkoma Ewing) dinamai menurut nama Dr. James Ewing, yang pertama kali mendeskripsikannya pada tahun 1921. Sebagian besar tumor Ewing berkembang di tulang, tetapi dapat juga berasal dari jaringan lunak dan organ lain
Gambar : idnmedis.com
- Chordoma
Jenis kanker tulang langka ini umumnya muncul di dasar tulang tengkorak atau di dasar tulang belakang, serta cenderung tumbuh perlahan. Chordoma paling sering menyerang pria berusia 30 tahun ke atas.
- Fibrosarkoma
Fibrosarcoma adalah jenis kanker tulang yang lebih sering berkembang di jaringan lunak daripada di tulang. Namun, terkadang jenis kanker ini dapat terjadi di tulang lengan, kaki, atau rahang. Fibrosarcoma umumnya ditemukan pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.
- Gian Cell Tumor
Sebagian besar giant cell tumor bersifat jinak, tetapi agresif. Jenis kanker tulang ini umumnya menyerang tulang lengan dan tulang tungkai dekat lutut. Tumor ini jarang menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh, tetapi sering muncul kembali meski telah diangkat.
- Metastasis Tulang
Kanker ini bisa terjadi dengan berbagai jenis kanker stadium lanjut, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Tempat yang paling sering terjadi metastasis tulang adalah pada tulang belakang. Tempat lain yang biasa ditemukan juga seperti panggul, tungkai atas, lengan atas, tulang rusuk dan tulang kepala.
Faktor resiko terjadinya kanker tulang
- Kelainan genetik
- Penyakit paget, yaitu kondisi dimana keadaan tulang melemah
- Terpapar bahan radioaktif
- Pernah melakukan prosedur radioterapi atau transplantasi sumsum tulang
- Trauma
Tanda dan Gejala Kanker Tulang
- Nyeri
Nyeri pada tulang terdampak merupakan tanda yang paling umum dari kanker tulang. Pada awalnya, nyeri bersifat hilang timbul. Nyeri memberat saat malam hari atau ketika tulang yang terdampak di gunakan beraktifitas, contohnya, nyeri tungkai bawah saat berjalan.
- Bengkak
Bengkak pada area nyeri akan muncul beberapa minggu kemudian. Terabanya benjolan atau massa bisa ditemuan pada lokasi tertentu dari tulang yang terdampak.
- Patah tulang
Kanker tulang akan membuat struktur tulang menjadi rapuh sehingga bisa menyebabkan patah.
- Gejala lain
Kanker pada tulang belakang bisa menyebabkan penjepitan pada saraf tulang belakang yang akan memicu perubahan sensasi atau rasa kebas serta kelemahan pada kekuatan otot ekstremitas. Kanker tulang yang telah berlangsung lama juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan memicu rasa lemah pada tubuh.
Kapan harus ke dokter?
Segera periksakan anak atau keluarga anda ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami nyeri pada tulang hilang timbul atau nyeri berkelanjutan walau sudah minum obat pereda nyeri dan ditemukan benjolan dan pembengkakan pada sendi atau tulang.
Pencegahan kanker tulang
Sayangnya, tidak ada tindakan pencegahan kanker tulang yang dapat dilakukan. Sebab, masalah kesehatan ini ada hubungannya dengan kelainan tulang tertentu, usia, hingga faktor genetik atau keturunan. Namun, melakukan skrining kesehatan secara berkala bisa membantu mendeteksi dini penyakit ini, sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan. Semakin cepat dokter mendeteksi keberadaan sel kanker, semakin besar pula peluang kamu untuk bisa sembuh. Tidak hanya pengidap, melakukan pemeriksaan rutin ini juga penting untuk orang-orang yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker satu ini dan jenis kanker lainnya.
Walaupun tidak ada langkah pencegahan yang efektif, kamu tetap perlu menjalani gaya hidup berikut untuk menurunkan resikonya:
- Tetap aktif secara fisik dengan rutin berolahraga dan menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Terapkan pola makan makan sehat dengan memperbanyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh.
- Jaga berat badan ideal dengan kombinasi diet sehat dan aktivitas fisik, karena obesitas dapat meningkatkan risiko kanker.
- Jika pekerjaan atau kegiatan sehari-hari melibatkan paparan radiasi, pastikan untuk mengenakan pelindung yang sesuai.
- Ketahui faktor risikonya seperti riwayat keluarga dengan kanker atau kondisi genetik tertentu, sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
- Penuhi asupan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
- Hindari kontak dengan bahan kimia berbahaya atau logam berat yang dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
- Sebisa mungkin hindari aktivitas yang memicu cedera. Kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan tulang. Jika mengalaminya, segera cari perawatan medis yang tepat.
Tatalaksana Kanker Tulang Primer
Penanganan kanker tulang dapat dilakukan secara multidisiplin dengan cara antara lain:
- Pembedahan;
- Kemoterapi;
- Radioterapi;
- Rehabilitasi
yang melibatkan dokter spesialis ortopedi ahli onkologi, dokter spesialis penyakit dalam atau anak ahli onkologi medis, dokter spesialis onkologi radiasi dan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
Penulis: Q Rimadhany Padma Nirvana, A.Md.KG (Perawat Gigi Klinik IPB Dramaga)
Referensi:
- https://www.alodokter.com/kanker-tulang
- https://Indonesia-orthopaedic.org/news-detail/apakah-itu-kanker-tulang
- https://idnmedis.com