Blog

Hari Posyandu Nasional

Hari posyandu Nasional
Artikel Kesehatan

Hari Posyandu Nasional

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, yaitu kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama diidang kesehatan ibu dan anak.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah bentuk pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang lahir dari program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975, yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan RI. Tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri.

Pada tahap awal, kegiatan PKMD meliputi:

  • Karang Balita : untuk perbaikan gizi balita.
  • Pos Penanggulangan Diare : untuk penanggulangan diare.
  • Pos Kesehatan : untuk pengobatan masyarakat di pedesaan.
  • Pos Imunisasi dan Pos KB Desa : untuk imunisasi dan keluarga berencana .

Dalam perkembangannya pada tahun 1984 dikeluarkan Instruksi Bersama antara Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN, dan Menteri Dalam Negeri yang mengintegrasikan berbagai kegiatan tersebut ke dalam satu wadah yang disebut Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu dirancang untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dengan menerapkan konsep GOBI-3F (Growth Monitoring, Oral Rehydration, Breastfeeding, Immunization, Female Education, Family Planning, and Food Supplementation).

Ditetapkan tanggal 29 April setiap tahun untuk memperingati momen penting pada 29 April 1985, ketika program Posyandu secara nasional diperkuat oleh Pemerintah Indonesia sebagai program strategis dalam peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak. Sejak saat itu, Posyandu tumbuh pesat dan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Berikut adalah 13 program posyandu:

  1. Posyandu Lansia: program posyandu yang ditujukan untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan sosial bagi lansia (usia di atas 60 tahun) di masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai kegiatan seperti penyuluhan tentang pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
  2. Posyandu Balita: program posyandu yang ditujukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita (usia 0-5 tahun) melalui pemberian pelayanan kesehatan, imunisasi, dan pemberian makanan tambahan. Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah kekurangan gizi pada balita dan memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang dengan sehat.
  3. Posyandu Ibu Hamil: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan sosial bagi ibu hamil di masyarakat. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan perawatan kesehatan yang cukup dan mempersiapkan mereka untuk persalinan yang aman.
  4. Posyandu Ibu Menyusui: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan bagi ibu yang sedang menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu menyusui dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
  5. Posyandu Remaja: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan sosial bagi remaja (usia 10-24 tahun) di masyarakat. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi remaja dalam memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi, pencegahan penyakit menular seksual, dan membangun keterampilan sosial.
  6. Posyandu Gizi Buruk: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan gizi bagi anak-anak yang mengalami gizi buruk. Program ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi anak-anak melalui pemberian makanan tambahan, pengobatan, dan pemantauan kesehatan.
  7. Posyandu HIV/AIDS: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan bagi penderita HIV/AIDS dan keluarganya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa penderita HIV/AIDS mendapatkan perawatan kesehatan yang cukup, dukungan sosial, dan membangun keterampilan hidup yang berguna.
  8. Posyandu Keluarga Berencana: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan konseling bagi pasangan usia subur. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa pasangan usia subur memiliki pengetahuan dan akses terhadap metode kontrasepsi yang aman dan efektif.
  9. Posyandu Posbindu: program posyandu yang bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol. Program ini memberikan pelayanan screening dengan pengukuran tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat dan diet seimbang.
  10. Posyandu Gotong Royong: program posyandu yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan posyandu. Program ini mempromosikan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan posyandu melalui sumbangan tenaga, materi, dan dana.
  11. Posyandu Lingkungan Bersih dan Sehat: program posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan sekitar posyandu. Program ini dilakukan dengan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat, pengelolaan sampah, dan peningkatan sanitasi lingkungan.
  12. Posyandu Sadar Hukum: program posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hukum. Program ini memberikan penyuluhan tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam konteks hukum, serta mempromosikan partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi hak-haknya.
  13. Posyandu Keluarga Harapan: program posyandu yang ditujukan untuk memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa keluarga kurang mampu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai dan mendapatkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat.

Setiap program posyandu memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Adanya program-program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penulis: Herna Heriah, Amd.Kep. (Perawat Klinik IPB Dramaga)

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. BKKBN. (2013). Modul Kader Posyandu. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
  3. Posyandu.id. (2023). Sejarah Lahirnya Posyandu. Diakses dari: https://posyandu.id/sejarah-lahirnya-posyandu
  4. Detik News. (2024). Sejarah Hari Posyandu Nasional Diperingati Setiap 29 April. Diakses dari: https://news.detik.com/berita/d-7314498
  5. Tempo.co. (2024). Asal Usul 29 April Ditetapkan Sebagai Hari Posyandu Nasional. Diakses dari: https://nasional.tempo.co/read/1862109
  6. Koropak.co.id. (2020). Mengintip Asal-Usul Posyandu: Berawal dari PKMD 1975. Diakses dari: https://koropak.co.id/22419

#KlinikIPBDramaga

#IPBUniversity

Recent Posts

Categories