Hari Sadar Bising Sedunia: Mengurangi Bising, Meningkatkan Kualitas Hidup “Bising: Musuh yang Tidak Terlihat, tapi Berdampak Besar”

Hari Sadar Bising Sedunia: Mengurangi Bising, Meningkatkan Kualitas Hidup “Bising: Musuh yang Tidak Terlihat, tapi Berdampak Besar”
Hari Sadar Bising Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 April, merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak bising pada kesehatan dan lingkungan. Bising adalah salah satu masalah lingkungan yang paling sering diabaikan, namun memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita.
Bising: Apa itu?
Bising adalah suara yang tidak diinginkan dan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan dan lingkungan.
Dampak Bising pada Kesehatan
Bising dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur, stres dan kecemasan. Bising juga dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, terutama jika terpapar bising yang keras dalam jangka waktu lama.
Sumber Bising
Bising dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kendaraan, pesawat, mesin industri, dan aktivitas manusia sendiri. Bising juga dapat berasal dari lingkungan sekitar, seperti konstruksi bangunan dan suara dari mesin-mesin industri.
Cara Mengurangi Bising
- Menggunakan earplug untuk mengurangi paparan bising
- Memasang jendela kedap suara untuk mengurangi bising dari luar
- Mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi bising
- Menggunakan teknologi pengurang bising seperti sound proofing
Peran Mayarakat
Masyarakat memiliki peran penting dalam mengurangi bising. Masyarakat dapat mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang dampak bising, serta mengambil tindakan untuk mengurangi bising. Masyarakat juga dapat mendukung kebijakan pengurangan bising dan mengajak pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam hal mengurangi bising.
Kesimpulan
Hari sadar bising sedunia adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak bising dan mengajak masyarakat untuk mengambil Tindakan dalam mengurang bising. Dengan mengurangi bising kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan damai.
Ayo, Kurangi Bising !
Penulis: Ns. Tiya Monica Baminda, S.Kep. (Ners Klinik IPB Dramaga)
Referensi:
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) – “Guidelines for Community Noise” (2018)
- Badan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (EPA) – “Noise Pollution” (2022)
- Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia – “Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 104 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Kebisingan”.