Hari stroke sedunia (world stroke day) diperingati setiap tanggal 29 Oktober dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran setiap orang akan pentingnya pencegahan awal penyakit stroke. Tema hari stroke sedunia tahun ini adalah “#Greaterthanstroke Active Challenge”.

Kasus stroke menjadi penyebab kedua terbesar kematian dan penyebab ketiga terbesar kecacatan di negara dengan pendapatan menengah kebawah. Pada tahun 2010, World Stroke Organization (WSO) mendeklarasikan bahwa stroke menjadi darurat kesehatan disebabkan angka kematian dan kecacatan yang tinggi akibat kurangnya kesadaran masyarakat dan aksesibilitas yang tepat  terhadap diagnosis dan pengobatan bagi setiap orang.

Maka dari itu kita sebagai masyarakat perlu mengetahui tanda  awal stroke dan cara penanganannya. Slogan dari Kemenkes RI yaitu SeGeRa ke RS dapat membantu masyarakat mengenali gejala awal  stroke.

• GEJALA STROKE

1. SEnyum tidak simetris
2. GErak tubuh melemah secara mendadak
3. BicaRA pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara
4. KEbas atau baal
5. Rabun pada mata
6. Sakit kepala hebat

Sumber gambar: kemkes.go.id

• PENANGANAN

Masa periode emas penanganan stroke adalah 4,5 jam setelah terjadi serangan untuk mengurangi resiko kematian dan kecacatan permanen. Jika mengalami kejadian seperti gejala di atas maka jangan ragu segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk ditangani dengan cepat. Cara mencegah stroke ialah dengan menjaga pola hidup sehat, makan makanan sehat, tidak merokok dan minum alkohol.

Dengan memperingati hari stroke sedunia setiap tahunnya, diharapkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke di Indonesia dapat menurun dan masyarakat terbiasa dengan hidup sehat.

Referensi:

Kenali Gejala Stroke Dengan SeGeRa Ke RS. https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-gejala-stroke-dengan-segera-ke-rs 28 Oct 2023. diakses pada tanggal 28 Oktober 2024

Germas Cegah Stroke. https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/germas-cegah-stroke . 26 Oktober 2017 . Diakses pada tanggal 28 Oktober 2024