Blog

Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
Artikel Kesehatan

Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
Hari PPPOK Sedunia

Mengenal PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Apa itu PPOK?

Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau disingkat dengan PPOK merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kesakitan kronik dan kematian individu dengan angka yang cukup tinggi. PPOK berisiko untuk semua kalangan, terutama usia dewasa dan lansia.

PPOK menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru sehingga pengidap akan mengalami kesulitan bernafas. PPOK umumnya merupakan kombinasi dari dua penyakit pernafasan, yaitu bronkitis kronis dan emfisema. Bronkitis merupakan infeksi pada saluran udara menuju paru-paru yang menyebabkan pembengkakan dinding bronkus dan produksi cairan di saluran udara berlebihan, dan emfisema adalah kondisi rusaknya kantung-kantung udara pada paru-paru yang terjadi secara bertahap.

 

Bagaimana gejala PPOK?

Berikut ini gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang perlu diwaspadai:

  1. Batuk kronik dengan atau tanpa dahak yang tidak kunjung sembuh
  2. Mengi
  3. Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
  4. Sesak dada
  5. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
  6. Lemas atau kehilangan kemampuan/produktivitas
  7. Pembengkakan pada kaki

 

Apa faktor resiko PPOK?

Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap PPOK meliputi:

  • Rokok
    Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama penyebab PPOK. Diperkirakan sekitar satu dari empat orang perokok aktif mengidap PPOK.
  • Polusi udara, seperti asap kendaraan bermotor, debu jalanan, gas buangan industri, briket batu bara, debu vulkanik gunung meletus, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, gas kimia, zat iritasi, dan gas beracun.
  • Usia, PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35 hingga 40 tahun.
  • Faktor Keturunan, risiko lebih tinggi untuk terkena PPOK, jika memiliki anggota keluarga yang mengidap PPOK juga.

 

Bagaimana cara pencegahan PPOK?

Langkah terbaik untuk mencegah PPOK adalah dengan tidak merokok sama sekali atau berhenti merokok sesegera mungkin untuk perokok. Selain itu, menghindari paparan terhadap asap, zat kimia, dan debu juga dapat membantu mengurangi risiko PPOK. Jika pekerjaan melibatkan paparan bahan-bahan iritan tersebut, penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.

 

Penulis: apt. Irna Wida Astuti, S.Farm.

 

Referensi:

  1. Hastuti, Emmy. 24 Agustus 2023. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Melalui https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2718/penyakit-paru-obstruktif-kronik-ppok
  2. 5 Gejala Paru Obstruktif Kronik (PPOK), melalui https://upk.kemkes.go.id/new/5-gejala-paru-obstruktif-kronik-ppok

 

# Klinik IPB Dramaga

 

Recent Posts

Categories