Blog

TIPS ANTI STRESS

Tips Anti Stress
Artikel Kesehatan

TIPS ANTI STRESS

Tips Anti Stress# TIPS ANTI STRESS

A. Pengertian Stress

Stres adalah sebuah kondisi yang dirasakan saat seseorang menghadapi tantangan, atau berada dalam situasi yang mengharuskan kita menyesuaikan diri secara cepat dengan sebuah perubahan. Ketika stres membuat kita menjadi lebih terpacu dan termotivasi, stres ini dinamakan eustress atau stress yang positif. Eustress bermanfaat dalam memacu kreativitas, menimbulkan inspirasi dan rasa bahagia, serta menyehatkan tubuh. Sebaliknya, distress adalah stres negatif yang timbul ketika kita tidak sanggup mengatasi tekanan atau tantangan yang dihadapi. Distress adalah perasaan tidak nyaman, kewalahan, cemas, dan gelisah, yang jika berkelanjutan dengan intensitas tinggi, lama kelamaan akan merusak kesehatan mental.

B. Tingkatan dan Tahapan Stress

Stres dapat dibagi menjadi 3 tingkat yakni stres ringan, sedang dan berat.

  1. Stres ringan: Stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur, seperti kemacetan lalu lintas, krititan, dan lainnya. Stres ringan dapat berakibat meningkatkan resiko penyakit.
  2. Stres sedang: Kondisi stres yang berlangsung beberapa jam bahkan beberapa hari. Misalnya perselisihan dengan rekan kerja, anak yang sakit, dan lainnya.
  3. Stres berat: Kondisi ini berlangsung lama dari beberapa bulan hingga setahun. Misalnya perselisihan perkawinan, kesulitan keungan yang berkepanjangan, dan penyakit kronis.

Perlu diketahui juga, bahwa stres dapat terjadi melalui 6 tahapan.

Tahap 1:Tahapan yang paling ringan dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut:

    • Semangat bekerja keras yang berlebihan (over acting)
    • Penglihatan tajam dan tidak sebagaimana biasanya
    • Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.

Tahap 2: Pada tahan ini dampak stres yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada tahap 1 mulai menghilang dan timbul keluhan yang diakibatkan karena cadangan energi yang tidak lagi cukup sepanjang hari. Keluhan yang ditemukan pada tahap ke-2 adalah:

  • Merasa letih sewaktu pagi yang seharusnya merasa segar
  • Merasa mudah lelah sesudah makan siang
  • Detak jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar/palpitasi)
  • Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang
  • Tidak bisa santai.

Tahap 3: Jika seseorang tetap memaksakan diri dan menghiraukan keluhan-keluhan pada stres tahap 2 maka akan menunjukan keluhan yang tentunya dapat mengganggu yaitu:

  • Gangguan lambung dan usus (mag, BAB tidak teratur)
  • Ketegangan otot semakin terasa
  • Perasaan ketidaksenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat
  • Gangguan pola tidur (insomnia)
  • Koordinasi tubuh terganggu (terasa ingin pingsan)

Tahap 4: pada tahap ini seseorang akan mengalami

  • Setiap hari terasa sangat sulit
  • Aktifitas pekerjaan yang semula menyenangkan menjadi membosankan
  • Kehilangan kemampuan merespon stres
  • Gangguan pola tidur (mimpi tidak menyenangkan)
  • Sering kali menolak ajakan (tidak bergairah)
  • Daya konsentrasi menurun
  • Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Tahap 5: gejala yang dialami

  • Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam.
  • Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana
  • Gangguan sistem pencernaan semakin berat
  • Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat, muda bingung dan panik

Tahap 6: Kondisi klimaks dimana seseorang mengalami serangan panik dan perasaan takut mati. Pada tahap stres ini banyak orang dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami gejala berupa:

  • Jantung berdetak sangat keras
  • Sesak nafas
  • Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringan bercucuran
  • Ketiadaan tenaga untuk hal-hal ringan
  • Pingsan atau kolaps

C. Cara Mengelola Stress

Stres tidak dapat dihilangkan, tapi bisa diredakan. Cara meredakan stres yang paling efektif adalah mengelolanya dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres.

1. Konseling atau Curhat

Ungkapkan beban pikiran dan perasaan Anda kepada orang terdekat atau orang yang Anda percaya. Anda pun bisa melakukan konseling dan meminta bantuan kepada tenaga kesehatan dan psikiater.

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Cara lain meredakan stres adalah dengan menjaga kesehatan dan mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan bergizi. Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu stres, seperti alkohol, gula, makanan dan minuman yang tinggi kadar garam dan kafein.
Perbanyak ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, khususnya yang kaya akan vitamin B dan magnesium, yang berperan dalam mengatur suasana hati.

3. Berolahraga dan Beraktivitas Fisik

Saat berolahraga dan bergerak, tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang dapat membuat tubuh lebih rileks dan membuat suasana hati lebih baik. Berolahraga juga dapat mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal yang selama ini mengganggu.
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit selama 5 kali dalam seminggu. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain jalan santai, jogging, bersepeda, atau berenang. Anda pun bisa melakukan kegiatan rumah tangga, seperti membersihkan rumah atau berkebun.

4. Lakukan Kegiatan yang Anda Minati

Melakukan kegiatan menyenangkan sesuai hobi, seperti membaca buku, memasak, bermain musik, melukis, menyanyi dan menari, atau bermain dengan binatang peliharaan dapat memicu keluarnya hormon dopamin. Hormon dopamin adalah hormon bahagia yang dapat membuat tubuh lebih rileks dan pikiran tenang.

5. Berpikir Positif dan Tenang

Selalu berusaha dan mencoba mencari hal-hal positif dari kejadian atau tantangan yang Anda alami. Meditasi dapat membantu Anda untuk fokus pada pikiran positif dan menenangkan diri. Saat melakukan meditasi, hormon kortisol dalam tubuh akan menurun, sehingga Anda menjadi lebih rileks dan tenang.

6. Tidur Cukup

Kurangnya waktu dan kualitas tidur dapat menurunkan suasana hati, energi dan konsentrasi. Saat tidur otak dan tubuh beristirahat. Buatlah rutinitas tidur yang baik, seperti meredupkan lampu, menghindari pemakaian gadget minimal satu jam sebelum tidur, dan tidur pada waktu yang sama secara konsisten. Anda pun dapat memasang aromaterapi dengan aroma menenangkan untuk membantu Anda terlelap.
Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk konsultasi jika Anda mengalami kesulitan tidur atau penurunan kualitas tidur.

7. Beribadah dan Mendekatkan Diri pada Tuhan

Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa diyakini bisa meningkatkan keimanan, serta membantu Anda lebih tenang dan tabah, jauh dari pikiran-pikiran negatif.

D. Pengobatan Stress

Mengelola stress bertujuan untuk membantu kita menjalani kehidupan sehari-hari tanpa kendala, bukan untuk mengobati stres. Adapun pengobatan stres bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Menemukan penyebabnya

Mengetahui faktor pemicu stres bisa menjadi langkah pertama untuk menuntaskannya. Misalnya, konflik dalam rumah tangga, masalah dalam pekerjaan atau masalah keuangan.

2. Menemukan solusinya

Jika sudah menemukan penyebabnya, Anda tinggal mencari solusi pemecahan masalahnya. Mulailah dengan solusi yang paling mudah dilaksanakan dan susun rencana selanjutnya. Misalnya, jika penyebabnya adalah kurang tidur, perbaikilah kualitas dan rutinitas tidur Anda, atau lakukan relaksasi dan meditasi untuk menenangkan pikiran.

3. Konsultasi dengan tenaga profesional

Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab stres dan solusinya, mintalah bantuan tenaga profesional, seperti dokter atau psikiater. Dokter atau psikiater dapat meresepkan obat jika dibutuhkan, atau melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) dengan psikolog klinis atau perawat jiwa.

Dengan mengetahui apa itu stres dan cara-cara menanganinya di atas, diharapkan dapat memberikan dorongan kepada Anda untuk mau mengatasi stres dengan melakukan hal-hal positif, serta menghindari tindakan-tindakan yang mengarah ke perilaku negatif yang kurang sehat.

Penulis : Nisa Nur Fitriani, S.Keb. Bd

Referensi :

Kementrian Kesehatan Indonesia. 2024. Apa Itu Stres: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan, https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-itu-stres diakses tanggal 31 Januari 2024

Dihimpun dari Skripsi Ade Rahmatya Ibrahim dengan Judul: Tingkat Stres Keluarga pada Pasien ICU. Tahun 2021, https://gustinerz.com/kenali-tahapan-stres-yang-sering-terjadi/  diakses tanggal 31 Januari 2024

# Tips Anti Stress

# KLINIK IPB Dramaga

 

Recent Posts

Categories